April 25, 2013

Back Street


Back Street

Hahaaaiii… Lamaaaa banget gak posting, kira kira 3 bulan ya? Entahlah..

Kali ini mau cerita tentang Back Street = jalan belakang, bukan jalan-jalan lewat belakang, dan bukan juga jalan diem-dieman. Lebih tepatnya ngambil project dari jalur belakang. Begitu arti harfiyahnya.

*Entah beberapa waktu sebelumnya*
Aku: “Kamu ngerjain project? Project apa?”
Tisnasurya: “Project kemensos, dari dosen. Kenapa?”
Aku: “Emang boleh ngerjain gitu?”
Tisnasurya: “Boleh, tapi gak boleh yang sesuai dengan core bisnis”
Aku: “Ooohh…!”

Okee,, aku percaya aja deh, bahwa jalan belakang itu tidak baik. Apapun itu, seperti halnya gang tikus, gelap dan ber-labirin.

Naah, lanjut lagi ya..
Udah beberapa hari ini lembuur, kejar setoran, kejar target untuk private project yng lagi deadline.

ZZZZzzzzzzzzzzz *Back to March 2013*
Pak tat mengajak ku join ke kelompoknya untuk bantu buat annual report AXA Mandiri bagian APEM, dengan ragu aku menerima, tapi setelah itu akupun tambah ragu pluus juga percaya banget sama kata-kata tisnasurya tadi. OKE, BATAL. Dan setelah itu pak Tat masiih saja mengirimkan data-data itu, dan akhirnya aku lakukan dengan banyak banget syarat dan pertanyaan. Hahaa.. well I did it..

Daan, hari ini, hari selasa tanggal 16 April 2013, adalah hari pembahasan. Satu hari kemaren baru dikabari siapa saja team nya, pak tat yang mengirimkan email dengan cc ke Dr. Deny, Mr. Fajri and tisnasurya. WHAAATT?? Tisnasuryaa?? Ternyataaa… nah memang .

Pagi nya aku berangkat dari kostan jam 6, dan naik busway jam 7 lewat dari shelter pertanian menuju kemenkes kuningan. Woow.. dari berangkaat sampe sanyampe hampir satu jam itu berdiri berdesakkan, mana belum sarapan lagi.. Uuuhh, sebeel.. turun busway gedungnya gak tau yang mana, gak keliatan namanya, dan akhirnya naik taxi aja ke AXA Tower, akhirnya sampe sana jam 8.

Okedeh, naik lift, dengan wajah polos-polos cupu gitu aku naik, dan turun bersama seorang ibu yang langsung saja menyapaku dengan “mbak rika yaa?”. Dengan kaget aku langsung salim dan menyapa “bu deny yaa?” dan kamipun masuk ruangan bersama. Dan DIA lah ibu doktor deny yang membuat aku minder sebelumnya. Hihihi..

Biar ku deskripsikan seperti apa dia: “Ibu deny ituu, tenang, bersahaja, dan tidak sombong. Meski aku tau banget dia sangat pintar, tapi aku tak sungkan menanyakan hal kecil padanya, karena ku yakin dia takkan mencibirku kelak. Haha
Dia berbicara dengan sangat tenang, pelan dan sedikit saja. Tapi mampu membuat siapa saja yang mendengarnya merasa puas. Alhamdulillah aku bisa ketemu beliau, bisa ku contoh cara bicaranya untuk wawancara. Ya gak..”

Selang beberapa menit setelah aku jadi fotografer pribadi untuk bu deny, kami duduk tenang dan sedikit membahas bahan presentasi nanti. Lalluuuu tiba-tiba tisnasurya pun dataang, aku KAGET bangeeuud. Duh,, speachless, gak bisa bilang apapun. Iihh..

Aku sih izinnya, adek aku sakit, dan memang benar bahwa adekku sakit cikungnya semalam, trus aku jadikan alasan, dan dia (tisnasurya) alasannya apa coba?

Katanya “Work_shop, inikan work abis itu nanti mau shop dulu di ambasador. Pas disebelah AXA itu adalah mall ambasador.”
Ahaha.. semua berjalan normal setelah itu, daan beberapa saat kemudian datanglah pak fajri.

Biar ku deskripsikan tentang pak fajri. “Beliau itu bos loh, mantan pimpinan di salah satu BUMN, dan resign, dan aku yakin banget bahwa dia itu pinter beud,, daaan dia gak sombong. Jempolaan deh paak.”

Pembahasan dimulai dengan MDA terlebih dahulu, daaan, banyak yang diedit, hiks,, yang kerja disini bapak-bapak PIC nya non muslim semuah. Iisshh,, dan pembahasan dilakukan sampe jam 1.30 siang dan makan siangnya aja sampe jam 3, bayangkaan..!!.udah gak sarapan. Tapi yasudahlah… makan deh di richbowl. Dan aku pesan apa coba? Pesan kangkung with beef,, haha.. kaya gada menu lagi ya.. terseraah, lagi pengeen.
Pembahasan kali ini selesai jam 8, Yup.. jam  8 malem, udah melewati 4 waktu sholat disana. Tapi alhamdulillah selesai juga separuh tugasku di project ini. Semoga aman hingga akhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar