Back Street
Hahaaaiii… Lamaaaa
banget gak posting, kira kira 3 bulan ya? Entahlah..
Kali ini mau cerita
tentang Back Street = jalan belakang, bukan jalan-jalan lewat belakang, dan
bukan juga jalan diem-dieman. Lebih tepatnya ngambil project dari jalur belakang.
Begitu arti harfiyahnya.
*Entah beberapa waktu
sebelumnya*
Aku: “Kamu ngerjain
project? Project apa?”
Tisnasurya: “Project
kemensos, dari dosen. Kenapa?”
Aku: “Emang boleh
ngerjain gitu?”
Tisnasurya: “Boleh,
tapi gak boleh yang sesuai dengan core bisnis”
Aku: “Ooohh…!”
Okee,, aku percaya
aja deh, bahwa jalan belakang itu tidak baik. Apapun itu, seperti halnya gang
tikus, gelap dan ber-labirin.
Naah, lanjut lagi
ya..
Udah beberapa hari
ini lembuur, kejar setoran, kejar target untuk private project yng lagi
deadline.
ZZZZzzzzzzzzzzz *Back
to March 2013*
Pak tat
mengajak ku join ke kelompoknya untuk bantu buat annual report AXA Mandiri
bagian APEM, dengan ragu aku menerima, tapi setelah itu akupun tambah ragu
pluus juga percaya banget sama kata-kata tisnasurya tadi. OKE, BATAL. Dan
setelah itu pak Tat masiih saja mengirimkan data-data itu, dan akhirnya aku
lakukan dengan banyak banget syarat dan pertanyaan. Hahaa.. well I did it..
Daan,
hari ini, hari selasa tanggal 16 April 2013, adalah hari pembahasan. Satu hari
kemaren baru dikabari siapa saja team nya, pak tat yang mengirimkan email
dengan cc ke Dr. Deny, Mr. Fajri and tisnasurya. WHAAATT?? Tisnasuryaa??
Ternyataaa… nah memang .
Pagi nya
aku berangkat dari kostan jam 6, dan naik busway jam 7 lewat dari shelter
pertanian menuju kemenkes kuningan. Woow.. dari berangkaat sampe sanyampe
hampir satu jam itu berdiri berdesakkan, mana belum sarapan lagi.. Uuuhh,
sebeel.. turun busway gedungnya gak tau yang mana, gak keliatan namanya, dan
akhirnya naik taxi aja ke AXA Tower, akhirnya sampe sana jam 8.
Okedeh,
naik lift, dengan wajah polos-polos cupu gitu aku naik, dan turun bersama
seorang ibu yang langsung saja menyapaku dengan “mbak rika yaa?”. Dengan kaget
aku langsung salim dan menyapa “bu deny yaa?” dan kamipun masuk ruangan
bersama. Dan DIA lah ibu doktor deny yang membuat aku minder sebelumnya.
Hihihi..
Biar ku
deskripsikan seperti apa dia: “Ibu deny ituu, tenang, bersahaja, dan tidak
sombong. Meski aku tau banget dia sangat pintar, tapi aku tak sungkan
menanyakan hal kecil padanya, karena ku yakin dia takkan mencibirku kelak. Haha
Dia
berbicara dengan sangat tenang, pelan dan sedikit saja. Tapi mampu membuat
siapa saja yang mendengarnya merasa puas. Alhamdulillah aku bisa ketemu beliau,
bisa ku contoh cara bicaranya untuk wawancara. Ya gak..”
Selang
beberapa menit setelah aku jadi fotografer pribadi untuk bu deny, kami duduk
tenang dan sedikit membahas bahan presentasi nanti. Lalluuuu tiba-tiba tisnasurya
pun dataang, aku KAGET bangeeuud. Duh,, speachless, gak bisa bilang apapun.
Iihh..
Aku sih
izinnya, adek aku sakit, dan memang benar bahwa adekku sakit cikungnya semalam,
trus aku jadikan alasan, dan dia (tisnasurya) alasannya apa coba?
Katanya “Work_shop,
inikan work abis itu nanti mau shop dulu di ambasador. Pas disebelah AXA itu
adalah mall ambasador.”
Ahaha..
semua berjalan normal setelah itu, daan beberapa saat kemudian datanglah pak
fajri.
Biar ku
deskripsikan tentang pak fajri. “Beliau itu bos loh, mantan pimpinan di salah
satu BUMN, dan resign, dan aku yakin banget bahwa dia itu pinter beud,, daaan
dia gak sombong. Jempolaan deh paak.”
Pembahasan
dimulai dengan MDA terlebih dahulu, daaan, banyak yang diedit, hiks,, yang
kerja disini bapak-bapak PIC nya non muslim semuah. Iisshh,, dan pembahasan
dilakukan sampe jam 1.30 siang dan makan siangnya aja sampe jam 3,
bayangkaan..!!.udah gak sarapan. Tapi yasudahlah… makan deh di richbowl. Dan
aku pesan apa coba? Pesan kangkung with beef,, haha.. kaya gada menu lagi ya..
terseraah, lagi pengeen.
Pembahasan
kali ini selesai jam 8, Yup.. jam 8
malem, udah melewati 4 waktu sholat disana. Tapi alhamdulillah selesai juga
separuh tugasku di project ini. Semoga aman hingga akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar