Juli 09, 2013

Serius

Baiklah, aku akan ceritakan kisah aku yang menurutku agak berbeda dan cukup aneh.

Awalnya, mb Zona yang membantu memperkenalkannya, jadi ada seorang yang jauh disana yang ingin berkenalan. Namanya kita panggil saja Hep dari Kota Jambi, dan akhirnya sayapun akhirnya meng-Oke-kan perkenalan itu.

Oke, chating pertama adalah perkenalan yang sangat umum (itu kejadiannya malam) melalui wechat, tapi karena jaringan yang lelet, dan komunikasi yang tidak berjalan lancar, sampai akhirnya aku tinggal tidur saja. Dilnjutkan pagi harinya, yang ternyata dia sudah mengaudit facebook dan twitter aku. sungguh terlalu, dan sampai akhirnya dia bilang "after all, i'm just stalker". Haha..sesuai dengan profesinya yang auditor itu.

Oke, malamnya lanjut dia tanya yang serius, mengenai kriteria suami.. Wuoo..
Langsung malam kemudian dia memutuskan untuk tidak chating tiap hari, dan dia mengatakan untuk menunggu ku ke pembicaraan yang serius.
Katanya menunggu agak lama ya gak papa, di tes juga gak papa,, duhh kalo ngobrol sama orang ini tuh kita
harus siap mental. Karena tipenya sendiri adalah gak suka bertele-tele, straight to the point dan ofensif. Selfassessmentnya tepat sekali.

Sampai akhirnya aku tanyakan hak ini kepada guru mengaji aku, hingga beliau mengatakan "kalau bisa jangan dulu". Daan,, aku batalkan seketika itu saja. hingga dari waktu perkenalan itu, totalnya 2 minggu saja waktu kami hingga aku nyatakan mundur.

Jangan tanya rasanya, Aneh, galau lagi,,

Sampai akhirnya datanglah kandidat yang sama, dan masih pada minggu yang sama, dua orang sekaligus dan ternyata tetap saja tidak mudah.

Sampai akhirnya aku ceritakan semuanya pada si Mb Jon (bukan nama sebenarnya) dan ternyata si Mb ini nih.. yang menghubungkannya kembali. setelah 3 minggu aku stop chat sama si Hep.
Akhirnya, dia  menghubungiku kembali, dengan shock untuk memulai pembicaraan, eternyata mba jon lah pelakunya..

Daan, komunikasi pun dilanjutkan, dengan menurunkan peraturan dan saling toleransi. sampai akhirnya dia benar-benar datang ke Jakarta. kita ketemuan di Citos. pertemuan yang berjalan kaku, dan menurutku itu bukan pertemuan yang sempurna, bahkan karena aku gak memperhatikan dia, setelah pertemuan itu aku lupa dengan wajahnya. Lupaa.. banget. Perasaan waktu aku ketemuan dengannya aku gak ada feeling klik atau apanya ya, ini penilaianku:
1. Fisikly aku gak kasih nilai, aku gak berani
2. Attitude aku kasih nilai +5 karena sepertinya dia beneran ikhwan. Ghodul Bashor,
3. Performancenya sih, aku kasih nilai 0 aja deh, artinya tidak menambah poin karena aku gak suka celana gantungnya itu. Hahha.. Tapi mungkin dia bener, tapi aku pribadi dan subjektive aja sih gak suka.
4. Gesture nya itu aku gak begitu suka, pemalas sepertinya.,
Jadi kalo ditotal, aku suka ngobrol dengannya di chating, dan attitude nya, selebihnya aku tak suka-suka kali.. haha
Minum di JCO dan dilanjutkan dengan makan di peper lunch.
Setelah itu, pulangnya aku dikasih buku shahabiyah yang membuat orang-orang kaget dibuatnya.




Jadi, setelah ketemuan hari sabtu itu.. baru saja sampai dikostan, dia langsung menghubungi ku, dan menanyakan kabarku, aku sih menanggapinya baik dan agak Bete, karena sejujurnya aku  bete dengan pertemuan itu.

Malam setelah itu juga dia menyapaku dalam whatsapp yang isinya meminta koordinasi dengan orang tua terkait mantu. aahh..
Ehh.. udaan dulu nulisnya, ini masih di client, bosen sama suasanyanya hingga disempetin nulis ini.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar