Part 3 (Dark Cave)

Wednesday, June 27 2012..

Taaaarrraaaa... akhirnya jadi juga ke Singapure and Malaysia.. ini cerita yang harusnya di posting pada june 22, 2012.

Dan ini adalah cerita dihari ke 3 dari total 4 hari perjalanan ke singapur dan malaysia.. alur cerita ini juga sepertinya agak zigzag, karena harus flashback dulu,  mengumpulkan cerita, serta harus mengingat kembali waktu itu aku sedang dalam tragedi apa.. (haha.. karena dari keempat hari tersebut, tiap hari selalu ada tragedi hilang dan diomelin.. Selalu.. jadi sekarang aku harus mengingat waktu itu hilang dimana dan diomelin apa,, haha..) Let's see..

Oke.. Kita kasih judul aja  Part 3 of Dark Cave

Malem,, setelah terbengkalai di Orchard (Singapura) kami melanjutkan perjalanan ke Malaysia.. Naek BAS PASIARAN.. lalu kira-kira pkl 1 a.m waku malaysia.. kami sampe lah di Kuala Lumpur, nginep di rumah pakMuhsin (guide asal Indonesia yang ngambil sekolah S3 jurusan psikologi, yang udah 5 tahun gak lulus2, yang gak mau pulang lagi ke Indonesia, dengan kata-kata yang agak seronok, daaannn karakter yang hampir mirip sama Tembok, trus lebih tepatnya dia itu jadi team leader aja dari pada guide.. Ngatur+ngomel2 mulu). pakMuhsin bilang: "kita nginep disini aja, dari pada nginep di jalan, seperti rencana"..
*bengongaja kita..
Pak Za bilang: "kita jangan cerita-cerita kalo ada kejadian ini,," (*dia takut kalo kita terlantar di negeri orang dan dianggap TKI, padahal udah bangga2liburan kesana.. bingung harus sedih atau ketawa..)

kata pakMuhsin: "hari ini ke batu cave..", dan Well kita nurut pastinya,, seperti dihari-hari sbelumnya, berhubung kami tak punya daya di negeri orang.

Aku gak tau orang-orang yang laen punya project apa aja (photo atau mau duduk2 aja) yang pasti aku punya private project yaitu :
1. Kenalan ma Bule..
2. Ngomong apa aja yang bisa keluar dari mulut ini dengan bahasa inggris yang sekedarnya..
3. dan pastinya adalah Photo
4. dan target yang tak pernah tercapai adalah nyebarin kartu nama.
Jadi judul project ini adalah "Photo Bareng Bule"..

Pas baru nyampe kami (aku dan Dwi, orang yang paling sering ilang dan di omelin) langsung pergi ke toilet. langsung aja lepas (kaya sapi yang lupa ga diiket, langsung lari aja..) dan itulah kita langsung pergi dan gak bareng rombongan. jalan aja.. photo aja berdua.. dan mencari target small praktek di project kami..
dan hasilnya.. tararap..

Naek ke Gua yang tinggi dan harus melewati banyak anak tangga, yang membuat aku capek.. dan tanpa disadari.. Udah Nyampe.. (*capeknya belum kerasa)

Kenalan pertama: Para mbak-mbak yang cantik ini, adalah rombongan dari pakistan,, ke India untuk melihat kuil hindu ini.. mereka sangat wellcome dan menyenangkan.. dan namanya agak sulit diingat.. tapi Dia sangat ingat nama ku.. 

Kenalan Dua:
Ini adalah keluarga Korea yang sangat ramah dan wellcome dengan orang-orang baru.. dan juga bisa bahasa Indonesia juga ternyata setelah aku ucapkan apa kata hatiku hehe "i like Korea" film yang tiap hari ku tonton itu, hehe..

Ini Bukan Bule.. liat aja matanya, liat aja hidungnya, liat aja kulitnya, liat aja bajunya, liat aja senyumnya..

*loh??

Adegan ini sedikit mengintip bagian dalam Goa yang waaww.. agak bau2 bunga2 persembahan untuk Dewanya..

Takut kejatuhan stalagmit..

Kenalan Tiga:

Lupa lagi nanya namanya,, dia cerita kalo minggu lalu dia abis berkunjung ke Jakarta katanya "jakarta is Nice" dan aku "really?"..

Kenalan empat:

Yang ini adalah keluarga India yang baru aja transit dari singapur,, ternyata kita sama,, tapi suku aslinya tetap India.

Kenalan Lima:

Taraa.. ini dia yang paling ku suka.. dia membuatku jatuh cinta.. dia lucu banget, ganteng banget dan 

I LOVE U, kyanya namanya Kevin.. 

Ramah juga loh..

Ceritanya nanti lagi deh.. kerja dulu..

Sakit..

Tuesday, June 26, 2012

“Mungkin hatimu kan sakit sekali ketika ada yang menyakitimu, tapi ketahuilah bahwa orang yang menyakiti lebih sakit daripada orang yang disakiti” film Paa

Kalimat itulah yang kini terjadi padaku, kalimat itu jugalah yang pantas untukku dimana akulah orang yang menyakiti itu..

Kemaren, hari pertama bekerja setelah liburan dari singapura, kesalahan pertama yang ku lakukan ialah tidak memenuhi tugas ku untuk pergi ke klien (PTPN) pagi kemaren, dengan kondisi tidak enak, aku dibatalkan ikut dan diberi peringatan, itulah aku.

Jantungku seperti akan lepas karena berdetak terlalu kencang, paru-paruku seperti mengecil hingga tak bisa bernafas. Aku.. sangat sakit.

Terlalu lelah menangis di kantor, ku pulanh dan mengerjakan banyak sekali pekerjaan kost, hal ini hanyalah sebagai pelampiasan atas perasaan bersalah ini. Hingga lelah tak tertahankan lagi membuat ku tertidur, pukul 4 pagi akupun bangun dan tak bisa tertidur lagi.. bukan karena apapun, tapi karena ku terlalu banyak memikirkan ini,.

Kemarin magrib, pak tat (PIC Project PTPN V) balik lagi ke kantor setelah ada pembahasan sejak pagi. Masuk kantor dan tidak lagi melihatku, ya benat,, tidak lagi melihatku. Tak seperti biasanya, datang dan selalu menyapaku. Rasanya saakkiiiiiiiitttt sekali. Aku tak bisa bernafas lega,, dan air mata ini tak bisa berhenti mengalir. Sessak sekali..

Aku sering menangis, sering sekali. Terlalu lelah, aku menangis; terlalu marah aku juga menangis. Tapi menangisku kala ini sangat menyesakkan, sesenggukan. Sesenggukan itulah yang mencirikan betapa dalamnya rasa sakitku.

Malam itu, masih ada mbak Beby dan Dwi (Sahabatku) yang menemani tangisan keluarnya air mata ini.  Mereka bilang ini adalah masalah kecil. Tapi kenapa ekspresi pak tat se-begiitu-nya sama aku, aku merasa bahwa ini adalah masalah besar san sangar besar. Dia datang tanpa sapa, lalu tanpa melihat, dan beberapa saat kemudian pulang, hingga aku tak berani mencegahnya untuk sekedar “minta maaf”.

Menurutku “minta maaf adalah hal yang sangat sulit (bukan karena gengsi) tapi karena mungkin Dia (yang kita sakiti) jangankan mau mendengarkan permohonan maafmu, kau disampingnya saja Dia takkan melihat. Jadi berusahalah untuk tidak meminta maaf hingga kadar seperti ini, mungkin bukan hanya Dia yang sakit, tapi kau yang lebih sakit.”

Berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, sudah terikrar didalam hati. Aku.. takkan lagi.

Kesalahan Pertama

Monday, June 24, 2012

Hhaaahhaaay...
Wellcome Indonesia.. Hari ini nge-post setelah 4 hari gak go online,, hilang dari peredaran..
mu nulis apa ya.. banyak banget yang pengen di tulis...

nanti aja deh, post lain yang isinyta poto-poto.
sekarang q cerita ja pengalaman hari ini..

setelah semalem jam 9 malem baru nyampe setelah penerbangan dari malaysia aku mulai pupy (setelah 4 hari tak bisa dilancarkan di luar negeri) kemudian malmnya kedatangan tamu (bulanan, yang juga tak bisa dtg di luar negeri, hehe..) aku tidur tak sadarkan diri.. Sampe siang, dengan rasa tak bersalah, aku mandi.

dan laluu.. pukul 7.30 aku di telpon (MUC Consulting) Bla..bla..bla.. yang intinya, aku dimarahin karena harusnya jm 7 ini aku harus ke klien. Oh My God...

Lalu lima menit kemudian Pak partner telpon daaaaannnnn.... "bla..bla..bla.. aku di-Marahin" haha..
hatiku sakit deh,, (merasa bersalah, yang rasanya sama pas aku hilang di orchard) tragedi pagi ini.. Ozz...

beberapa jam kemudian..
Aku DIMARAHIN.. pak biy yang bersumber dari pak Za.. Aku sediiih,, nangis dikantor..

Ngobrol-Ngobrol

Tuesday, June 19,2012

Hari ini, lagi serius,,
preparation untuk jalan-jalan besok..

Belajar cara menguntungkan mengconvert mata uang rupiah agar tidak rugi..
bisa belajar dari si Dia http://gaphebercerita.blogspot.com/2012/03/tips-traveling-cara-mengakali-nilai.html
ke pending dulu buat ngerjain Board Manual Asabri..
Dan hari ini aku bertemu dengan pak bos, ngomong secara gamblang, dan anehnya yang aku perhatiin adalah bulu hidung bapak itu yang keluar dan agak-agak bule gitu..
*susah banget buat wajahku ini serius,karena bingung mengonrol emosi, harus melanjutkan percakapan ini, atau harus mengeluarkan tawaku yang dalam hati ini. (hahahahhaa...)

taktiktuk,, taktiktuk.. *ngetik2 kerjaan..
Maksi (Makan Siang) pun tiba.. dan kita ngobrol2 di kantirn, hasil yang kami peroleh masih mengenai luar negeri dengan bekal 1,2 Juta? HHaaah?
1. Mbak Ria tanya dari segitu, mau di convert berapa ke SGD? berapa ke Ringgit?
2. Tempat belanja yang akan dikunjungi adalah Chinatown, ternyata mau di malay atau di singapure tetap chinatown.
3. Uang snack Rp25 rb sehari, dan kami mempertanyakan snack atau snake yang akan kita dapat dengan uang segitu, mengingat air minum aja harganya Rp14rb.
4. Masih mengenai minuman, kata si Farah (berdasarkan pengalamannya di jerman dan di singapura) kalo disana untuk emnghindari harga yang mahal banget kita bisa minum di Toilet? (*Whatz, bukannya kita disana  harusnya mengeluarkan minuman kan, bukan minum.) katanya disana air kran bisa langsung minum, jadi "aku aja ngisi wadah minum di toilet" (*Kkyaaauuu.. )
5. Pindah topik ke toilet. yang harus kita siapkan adalah tisu basah yang banyak, karena toilet disana sangat kering (*hemat energi kayanya) jadi orang bule kalo pup atau pipis gak pernah cebok pake air. (*IIIIiiizzzzhh) daaannn PPuupy juga gitu.. (*jadi ambil gelas, isi aer dikran, baru masuk Toilet  dan beraktivitas. Mana bisa coba, mana cukup???? (jadi pengen bawa gayung ma ember ke singapur) hahahah...

3 jam berlalu dengan taktiktuk..taktiktuk sibuk dengan my hpmini..

Pembahasan Asabri

Monday, June 18, 2012

BBbbrrrrrrrrrrrrrrrrrr.............

Senen ini ke Klien, bkan pameran ke kutubsi, tapi pembahasan ke klien, ASABRI.. Asruransi untuk Abri, Polri dan lain-lain. isinya kebanyakan lelaki (bapak-bapak lebih tepatnya..)
kenapalah ruangan ini (Pembahasan) dingin banget, sampe menggigil.. tangan rasanya gatel karena kedinginan, padahal mulut gilling terus, minum diidi terus..

seneng banget punya klien Asabri, pemandangan yang paling bagus ialah, bisa melihat pulang tenggo.. matahari masih panas gini semua orang udah sibuk beresin tas, meeting di closing buru-buru.. go hhhooomeee..

andaikan tiap hari gini.. (Ya Allah kabulkanlah..)

Menyentuhmu..

Gak sabar deh,, pengen segera menyentuh Awan..Dia menepati janjinya " aku kan selalu bersamamu, menyentuhmu dengan lembut"

Mendadak Shoping

SunMor (Sunday Morning), June 17, 2012




Minggu pagi ini ke pasar di kawasan GDC (Grand Depok City) kayanya sih itu kepanjangannya.
apa yang didapet.. haha,, beli kaos kaki doang DUA. abis tu selebihnya makan pecel yang merek stand nya
" Nasi pecel iwak peyek.." gak bo'ong. bener2 ada peyeknya loh..

abis itu pulang, mampir ke ITC, rencananya sih nyari jaket aja dengan budget limit, dan berencana gak narik lagi di ATM. dan ternyata...

teroret,, membeli jaket dengan seluruh uang dalam dompet, ditambah lagi 2 jilbab.. (unbudgeting)  dan tarik maaang.. kuras lagi isi ATM. paraaahhh.. sepanjang jalan pulang itu nyeseeeelll banget. penuh istighfar. tapi puas juga sih.. haha
puas ngabisin uang dan puas-puasin aja untuk puasa sampe gajian lagi. hehe..

gak kaya kemarennya, hari sabtu, rencananya mu tempat sodara bawa uang budget pas untuk beli sandal...
dan dapet lah salah satu merek yang lumayan lah.. sesuai budget juga sihh,, pas nihh. *tanpa liat-liat pengumuman diatasnya. pas liat "Beli satu Gratis Satu" *mata berbinar penuh haru.. dan hati ku berkata "WWWWWaaaaaaaaaaaaaaaa, benarkah???"
*dipilih dipilih dipilih, dateng ibu-ibu.. mengincar dua pasang sandalku dengan hangat.. ingin membelinya.. tidaaaakkkk aku sudah memilihnya setengah jam. akhirnya aku segera meninggalkan tempat dan membayarnya..

Setelah diingat-ingat baru kali inilah aku mengeluarkan uang dengan Bahagia.. "Alhamdulillah ya, sesuatu.."

Jangan kalah dengan keadaan

Friday.. June 19 2012..

Hari ini,,

Tiba-tiba ada dorongan dalam diri untuk meningkatkan nilai toefl.. hehe.. persiapan resign..

Daaan udah  satu minggu ini bangun subuh awal waktu, terus belajar toefl mpe pagi, trus sebelum tidur malem baca buku favorit dilanjutkan baca lagi toefl.. jadi cepet tidur dan jam 8.30 malem udah mulai ngantuk. Mungkin bukan efek capeknya si.. tapi kurasa karena efek bacaan toefl itu,,

Whateverlah, yang jelas kiniku mulai merasakan semangat baru, semangat yang tidak dipancing oleh keadaan, tapi semangat untuk merubah keadaan.

Awalnya baca buku judulnya 5 Cm trus disana dikatakan bahwa kita jangan mau kalah dengan keadaan yang menghimpit kita *kurang lebih gitu.. dan kita harus bisa merubah keadaan.

Naah, ngena banget tuh isinya, jadi aku bingung setelah ku pikir-pikir, ternyata aku tergolong manusia pertama, yaitu yang selalu kalah dengan keadaan.. dan aku mulai berfikir.. bagaimana cara mengendalikan keadaan ini.

*info: sebenernya aku tak ingin berlama-lama disini, ingin mencari pengalaman ditempat yang laen, yang kusukai dan yang menghargai. Tapi kita harus menunggu adanya kesempatan itu.. pernah si kesempatannya dateng, tapi Allah  SWT berencana lain dan belum memberikan ku kesempatan itu lebih dalam lagi.. sekarang ku menunggu kesempatan itu lagi.. (Nah aku berfikir, bukankah itu berarti aku dikendalikan keadaan?)

Kembali pada topik paragraf sebelum yang diatas. Setelah bertemu banyak orang, belajar biografi orang, mengagumi banyak orang, dan membaca banyak buku nya 5cm dan 3 buku kocak lain, hehe.. ternyata ada pengaruh positifnya, kini ku menemukan cara bagaimana merubah keadaan dan bagaimana mengembalikan semangat ku. Mungkin filsafat yang cocok adalah bukan menunggu kesempatan, tapi mempersiapkan kesempatan. Hehe..

Ya itu.. aku mulai belajar lagi, pagi abis bangun tidur, sholat, belajar mpe jam 7, buat sarapan, mendi dan akhirnya agak siang masuk kantor, hehe.. it’s no problem i think.. dikantor kalo gada kerjaan aku juga belajar lagi, meskipun dikit.. tapi tetep, seiring berjalannya waktu kepalaku tetep aja membayangkan apa yang telah ku pelajari. Efeknya, rasanya seperti hidupku dimulai lagi kalo lagu judulnya “today my life begins” nya Bruno Mars, hehe.. sampe sore, pulang kantor, mandi, sholat, nonton tv sambil makan malam. Nyampe isa.. udah sholat,  TV mati, kamar dikunci, matanya beloom.. inilah saatnya belajar, sampe jam 9an lah,, bentar banget si, tapi lumayan. Besok2 kalo motivasi nya naek tingkat, q mungkin belajar mpe tengah malem.

Begitulah usaha ku, kembali kepada merubah keadaan. Jadi ku berfikir ketika kita menunggu kesempatan dan usaha kita dijalani pada waktu itu juga, maka artinya kita belum mempersiapkan kemenangannya, kita hanya berusaha sekedarnya. Sedangkan yang lain mungkin berusaha lebih keras dari kita. Atau yang lain mungkin memiliki modal lebih besar dari kita yang hanya berusaha sekedarnya.  Atau pahitnya adalah tertolak/kalah.

Untuk itu mulai mempersiapkan kesempatan itu setidaknya akan membawa mental kompetisi kita pada kesempatan yang akan datang. Mempersiapkan kemenangan. Atau bahkan dari usaha yang kita start lebih awal akan meluluhkan hati Sang Pengendali Alam ini untuk memberikan hadiah bagi kita berupa kemenangan atas kesempatan kedepan. Atau alam raya ini melihat usaha kita dan menunjukan arahnya bagi kita.  Atau setidaknya usaha kita sudah tercatat sebagai langkah-langkah kecil yang kan membawa kita pada jalan yang terbaik. Entah bagaimana skenarionya.. yang pada intinya yang bernama keadaan itu akan menurut kepada mu, kepada kita.

Setiap berdoa, ku selalu meminta.. “berikanlah kesempatan yang lebih dari ini.. berikanlah.. karena ku bekerja bukan untuk diriku sendiri,, ku akan berusaha menjadi Pantas”..

Dan aku menemukan jawaban atas pertanyaan ku sebelumnya..

Hari ini, aku bahagia..

Masih tentang Luar Negeri

Thursday, June 14 2012..

Hari ini aku puasa.. katanya kalo lagi puasa godaannya banyak.. begitulah hari ini..

Mbak Dariyah, Farah, pak Fani, dan Tisna (orang yang ku marahin hari ini..) lagi ke bandung semua,, pembahasan SR IP kayanya..

Pagi, Si Dede gak ke kantor karena sakit,, itupun karena farah yang ngasih tau aku.. dan dikantor sepi.. jadi berasa dingin banget tu box office..

Jam 08.15 sampe kantor dan ku putuskan telpon dede, ngecek kabarnya.. aku yakin kejadian kemaren merupakan alasan yang cukup untuk membuatnya sakit..

Tuuut.. tuuut.. *diangkat dan kita cuap2 dikit

Setelah itu..

Dia cerita yang kira2 content nya adalah,  “si Tisna bilang pak Rahmat dan mas Iwan juga gak ikut koq.. kalo kamu (dede) kan baru,, kan diliat dari kinerjanya juga”..  si dede ceritanya kesel gara2 kata terakhir itu.. dede: emang yang negrjain ABM sendirian tu siapa? Lembur aku gak diliat?” *sedih banget karena ku ngerasain banget hal itu..

*itu sih Tisna ngapalah pake sebut2 kinerja segala.. –bad temper pun dimulai-

Pengen rasanya ketemu si Tisna dan bilang “kalo gak tau apa2 tentang kinerja yang gak usah bilang apapun.  Emang menurut kamu siapa yang kinerjanya paling bagus disini? Itu hanya menyakiti hati (dede) dan membuatnya tambah berfikir bahwa kantor ini tak menghargai kinerjanya. Dan aku merasakan itu juga.”..

Kayanya besok aku harus ngomong ke Tisna itu..

Mr T dateng dan biasalah survey.. eh aku malah asik nge-post di blok aku yang tergolong baru itu, dan “dya” bodo amat.. pas melintasi meja dede (yang didepan aku tepatnya..) dya tanya “ dede mana?”.. * dan aku sengaja gak jawab. Yang jawab dwi.. “Sakit pak” rasanya aku pengen bales nanya, “kenapa dedek gak diajak pak?”.. tapi kalo aq udah kesel.. jangankan berdebat, memulai pembicaraan aja males..

Bye..bye deh..

Jam 10 an yang rencananya mu ke KPP (Kantor Pelayanan Pajak) eh gak jadi, rencana mu buat NPWP ternyata katanya aku harus kelampung. Berasa si box office jadi kaya pengap.. darah menguap.. inilah akibat dari keberangkatan yang antara ada dan tiada (mistis) tiba2 datang dan belum dipersiapkan segalanya.. Ugh.. keseeel...

Ngurus deh, telpon sana, sini, tanya sana, sini, gupek abis.. enaknya adalah hari ini gak kerja..

Nyampe ketemu solusinya, e-reg dan Jadi deh.. bapak KPP Pratama Kotabumi.. makasih yaaa... baik banget dan besok dikirim katanya, sampe-sampe dia telpon balik loh.. wahhh.. andai aku bisa melihat wajahmu.. pasti kita jadi teman, hehe...

I think.. i’ts happy ending..

Thanks Allah...

You are really know.

sepenggal cerita yang dipending sampe besok..

Wednesday, June 13 2012..

Setelah 7 bulan menjadi workaholic, dan 7 bulan menunggu apresiasi.. akhirnya tibalah pengumuman jalan-jalan keluar negeri..

bagi yang baru pertama akan melakukan perjalanan keluar negeri, aku juga gitu..

Syarat membuat pasport:
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Ijazah Terakhir
4. Akte kelahiran
Langsung dibawa yang aslinya ya..

jadi hari ini menuju prosedur kedua, yaitu take foto dan wawancara.. *jadi deg degan ih..

pas di mobil berangkat dari kantor jam 9- terjadi masalah serius, mulai dari berangkat, di lokasi, di mobil dan pada saat pulang. semuanya ada masalah ..

Pagi di Kantor
Dede: Rika mau kemana?
RIka: wawancara..
Dede: PT apa? yang kuisioner itu ya?
Rika: Bukan..
Dede: apa? sama siapa aja? semuanya?
(* dia bertanya dengan penuh antusias, dan aku tak tega menjawabnya.. tapi apalah daya, ku ceritakan sesungguhnya) karena dialah satu-satunya konsultan yang gak ikut bonus liburan ke luar negeri.
Rika: emm (*senyum-senyum sedih..:(  )
Dede: Farah juga, mbak dariyah? pak arifin?, semuanya?
Rika: Jadi begini.. kita kan jadi mu liburan ke luar negeri dan ini jadi salah satu prosedurnya, yaitu buat pasort.. maaf ya dede kayanya gak ikut?
Dede: *wajahnya sedih banget.. * Koq aku ga di ajak?
Rika : *Speechless...

Yang laen berangkat begitu aja sambil teriak "dede.. tunggu kantor ya.." dalam hatiku "gak sopan banget mereka ini.." akhirnya sebelum berangkat aku deketin dia dan "dede.. maaf ya gak bisa nemenin, aku pergi dulu ya..". kaloaku jadi diya, bisa-bisa aku udah nangis dari kemaren. hugh..!

Masalah ke satu lewat dengan mengenaskan.

Di dalam  Mobil Berangkat

Rika, RIa dan Mba Beby ngobrol dengan riangnya.. karena kami bertiga dapet tempat duduk paling belakang, ngobrol mulai dari dede, ke singapur, kurs, bonus kerja di trans Tv yang pegawainya ganteng-ganteng, dan juga sampailah ke Fiskal bandara.. yang bikin sedih

OMG, ternyata aku belum punya NPWP dan kalo gak punya aku bakalan kena fiskal di bandara 1 juta katanya (*padahal semuanya salah, mulai 1 januari 2011 free fiskal dan ga perlu NPWP) tapi aku gak tau, dan lanjut.. aku ternyata harus buat NPWP,
Ria: "nanti atau gak besok kita buat ke kantor pajak ya...gratis"
Rika: "Okelah..."
Ria: "oya, mau dipotong berapa?"
Rika: "Apanya?"
Ria: "Gaji, untuk bikin paspor.."
Rika: "apa?" *kaget.
"dipotong, pokoknya potong aja dengan nominal terkecil, bodo'.. masanya kita harus makan mi kering" ahaha *berlebihan dikit.

Di Lokasi

*tiba dikantor migrasi disambut dengan spanduk "kawasan bebas korupsi"
menurut ku sih ini adalah masalah, karena merasa dibo'ongin karena aku sendiri harus bayar 450rbu sedangkan disitu ditulis 225 rbu.. Oh My God.. aku terjebak dalam korupsi ini.
Pas didalem detik-detik menuju wawancara, ada bapak2 tua, atau lebih ke kakek2, kayanya dari daerah gitu.. dan dia wawancara untuk buat paspor umroh.. namanya juga udah tua, salah dikit, dimaklumi lah, gak denger dikit itu wajarlah.. Eh ada ibu2 penjaga migrasi yang malah menertawakan nya dengan bangga gitu. Itulah sebuah masalah besar.. orang yang lebih muda tak lagi menghargai orang tua..

BTW, aku wawancara di loket haji loh.. yang aku fikirkan adalah, bagaimana caranya aku bisa bawa orang tua aku untuk mengurus paspor hajinya.. "ya Allah, kabulkan sepenggal doaku ini.., suatu saat nanti aku akan menguruskan paspor haji ini untuk mereka -Orang Tua Ku- . it's big Dream.


Di Mobil Pulang
Mobil APV itu normalnya muat 6 orang, tapi koq ini kita 7 orang, biasalah si Bos gak mau duduk depan, aku rencananya mu duduk belakang ber3 tapi tak diizinin karena harus melompat,, so aku duduk tengah sebelah pak bos,, eh ketinggalan satu Pak Tat yang belum duduk, dan akhirnya duduk di tengah ber3.. ini masalah besar mana badannya gede2, *iiiiihhhh kalo inget jadi pengen keluar aja naek busway..
akhirnya aku nyempil, mengkerut, kunci dan mepet jendela.. dan sampai deh di kantor..

breafing keberangkatan.. yang menimbulkan masalah berikutnya..

Puncak

Friday.. June 1st, 2011..

beginilah rasanya tinggi..
beginilah puncak..

kau bisa melihat kecil disekelilingmu..
kau bagaikan berselimut lembutnya awan..
Dia "awan" menyapamu sayup-sayup dan menwan.
serasa mengatakan "kemarilah,, dunia tak sekeras yang kau rasakan, ku kan menjagamu dengan lembut, ku selalu tersenyum untuk mu"
dan ia " hingga saatnya nanti tak hanya aku yang tersenyum bahkan lihatlah sekelilingmu sekarang juga kan menunnjukkan senyumannya"..

Hah..
Lega sekali melepaskan beban ini disini..

namun, beginilah rasanya tinggi..
beginilah puncak..
kau harus siap diterpa kuatnya tekanan angin,,
********************************************************************************




Melanjutkan posting sebelumnya.. "menuju puncak monas"

Walking Around Istiqlal

Friday, June 1st ....2012...

New Post.. berusaha untuk rajin :)

Unusually, as long as weekdays.. i have to be a workaholic.. be the best at the box office..
and friday, is time to open my mind, explore all over the world side..

and today .. (*pake bahasa aja lah.. haha..)

Jum'at malem, dengan penuh kelelahan, jam 10 masih dikantor,meski sempet sih angkat  telpon dari temen lama.temen kostan yang hidupnya nomaden, namanya hotlina atau nama fb nya mar'ah pasaman (yang kata dia artinya anak gadis dari pasaman, tempat aslinya..) berasal dari Pasaman, Padang, yang sukunya bukan padang, tapi tetangganya, yaitu medan. dengan keberanian tingkat tinggi ia menempuh pendidikan sarjananya di Lampung, dan kini ia melayang di Jakarta. *sedikit lebai, sedikit asai kalo istilah bumbu dapur.

kita awali dengan kerjanya hotline atau panggilan kostannya di dipanggil "Umi" karena dialah yang paling dewasa diantara kami. what ever lah.. yang pasti dia itu.. loyal super girl lah..
sekarang kerjanya di tenaga ahli BUMN bagian CSR nya.. kerjanya kaya penyuluhan CSR gitu.. dan aku gak tau lagi apah.. bahkan rencannya dia mau ngelanjutin skul S2 nya di Semarang.. *pengen banget loh lajut itu..

lalu kami melakukan perjalanan jam 11 yang super panas di jakarta, by busway.. stelah menunggu 1 jam-an di shelter pasar rebo.. rencananya mu sholat zuhur di istiqlal. eh.. jam 12 udah azan, dan parahnya masih di shelter nunggu bus nya. mungkin bus-nya sholat dulu kali ya.. ahay..

terereet.. pukul 1 siang turun deh di shelter juanda , dan kita ga langsung masuk.. malah poto-poto dulu. parah ya..

jadi ini toh yang namanya masjid istiqlal.. biasalah.. anak daerah yang baru lahir di Kota.. hehe..

seneeng.. akhirnya sampe juga di istiqlal.. setelah berdiri berhimpitan orang-orang gak jelas asal usulnya,, hehe.. tapi it's OK.. masih aja menggumi masjid yang katanya dulu terbesar di Asia tenggara ini..

dulu waktu menginjakkan kaki pertama kali di jakarta, punya harapan "pengen deh sholat di istiqlal.." dan sekarang saatnya, pas udah nyampe di itiqlal.. doanya apa coba?

sholatnya itu berasa khusu' ya,karena anginnya itu loh.. dingiinn.. kare sirkulasi anginnya lancar mungkin yahh, tapi itu tak mejadi alasan satu-satunya.. setelah sholat "jadi begini rasanya sholat di masjid ini ya.. gimana ya rasanya kalo sholat di masjid terbesar di Dunia.. -Mekkah-" doa ku.. "ya allah, izinkanlah aku mengajak orang tuaku sholat disana. Masjid yang menjadi tempat dimana do'a mu di kabulkan, Masjid dimana kita hanya bersimpuh dan menghadap-Nya lebih dekat.." subhanallah.." hatiku bergetar..

Insyaallah ya..meski gak tau bagaimana caranya.. *jadi sediih..

udah selesai sholaaat.. kita lanjutkan perjalan ke tempat ke dua yang sebelumnya kita isi bahan bakar dulu.. karena tangkinya nagih mulu.. :) 

Exit from Istiqlal..

Nice to visit iatiqlal.. 

sampai jumpa lagi ya.. 

Festival Palang Pintu

Sunday, June 10 2012

Post 2 hari yang lalu..

internet kantor lagi di block, katanya sih karena belom bayar.. haha.. na'as juga yah..

whatever lah yang penting masih bisa nge-post. 

perjalanan kami, anak daerah yang baru pertama liat jakarta, iseng-iseng berkunjung ke "festival palang pintu" kemang raya di haru terakhir.. mencoba mengobati sakit hatiku selama beberapa minggu yang disebabkan alasan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan (*modus aja)

so... cekidot..

selamat jalan dari palang pintu ya..

Jakarta punya gaye.. artinya Rika banyak acare..

"foto pendatang yang norak abis di-palang pintu,, ahaha.. banyak yang ngeliatin sih, tapi- orang menggonggong kita tetap berlalu"

Baru dateng sih, trus yang pengen dicoba adallah kerak telor, bener2 ini kali pertama makan kerak telor. .. pemangsa: "Bang kerak telor ya, dua..

abang kera: "telor apa neng?"

pemangsa: "Bebek.."

(*udah jadi dooong..)

Pemangsa: "Berapa bang?.."

abang kerak: Rp.30.000,

Pemangsa: "Hah.. Mahal banget bang.."

(*haha.. ngerasa di tipu.., padahal emang segitu, efek norak pendatang dari desa.. hehe)

Let's see.. ternyata ini toh yang namanya kerak telor, dan setelah dimakan,setengah aja gak abis.. khukhukhu..(setelah liat dompet) *loh 15 ribu ku Mana?

Tpi dibalik keramaian ini semua, lihatlah.. masih ada yang mau melestarikan budayanya..

Masih ada yang mau keluar dari gegap gempitanya jakarta..

masih ada yang denganb kerendahan hati, hanya mengharapkan orang-rang bahagia melihatnya..

melihat orang-orang tersenyum memotretnya.. 

Menjadikan dirinya "aneh" demi kebahagiaan orang lain..

Merekalah orang-orang tulus, dan bersahaja, bukannya menjadikan dirinya penting diatas orang lain, tapi membawa dirinya untuk kebahagiaan orang lain , itulah yang terpenting..

Mereka tidak bisa dibandingkan dengan hedon nya golongan sukses lain..

karena cita-cita mereka adalah bersahaja, itu cukup..

pokoknya kalo kita dateng dan menyaksikannya feel-nya dapet banget lah.. let's come to annother celebration in Jakarta..

Jakarta Thank for all experience, that you gift..

Perjalanan ini seperti mendaki sebuah pohon

Perjalanan ini panjang, Seperti  mendaki pohon..

Di bawah, kau ingin lebih tinggi, seperti berada pada pucuk daun tertinggi.

Meski sulit kau daki,

Berusahalah..

Meski kau harus meraba ranting mana yang kan membawamu kesana

Cobalah..

Mungkin kau takkan menemukan puncak dalam sekali pendakian,

Kembalilah..

Coba ranting yang lain dan mentari kan menunjukkan mu arahnya..

Awan-awan itu kan menyapapamu dengan lembutnya

Angin kan meringankan beban lelah mu

Meski lelah, Sadarilah, bahwa dari ranting yang kau singgahi,

kau sempat melihat buah dan bunga-bunga itu,

kau tau bagaimana dinginnya menjadi daun pada ranting terbawah,

kau tau bagaimana ranting itu menopang buahnya.

Kau mengetahui apa yang tidak diketahui pucuk daun yang tumbuh diatas.

Hingga kau menyadari bahwa lelah mu itu kan membawamu ke sanaa..

Puncak itu..

Kau kan terus tumbuh menjadi pohon yang lebih kuat, lelah itu kan gugur sejalan dengan daun yang menua.

Tak seberapa, dengan pandang mu yang kan membuat  rumput itu terlihat indah, dan kau kan bisa melihat lebih jauh. Dan langit kan terlihat lebih dekat.

Selama mentari masih tersenyum hangat  padamu,

Selama awan masih menawan menyapamu,

Dan selama angin masih membelai lembut raga lelahmu,

Kesempatan mu masih luas, seluas pandang mata.

 

 

 

Pandai tak dengan hati

marah membuatku mengingat lagi kejadian, sejak awal ku menginjakkan kaki ini di kantor (the expected office). mulut ini hingga tak bisa berkata-kata lagi, kepala ini berfikir terus bagaimana bisa ini terjadi, mata ku memandang benci ketika teringat hal ini semua. bahkan tidurku pun menjadi buruk karena kehadiran mimpi yang sama sekali tidak kuharapkan. 

 

hati ini terasa sakit melebihi penolakan test di tempat kerja impian.

sakit hati ini dikala kesungguhanku, pengorbananku dan niat baikku sama sekali tidak diperhitungkan. 

perih sekali ketika mereka tak menunjukkan adanya kepdulian. benar,mereka sama sekali tidak peduli.

dan yang satunya tidak menyadari bahwa ini kesalahannya. bukan. bukan tidak menyadarinya tetapi dia sama  halnya tidak mempedulikannya.

Dia pandai tapi tak dengan hati, sehingga semua hanya dihitung untung dan rugi

Dia kaya tapi tak dengan hati, hingga ia tak lagi menghitung berapa yang seharusnya ia berikan.

Dia berkata tapi tak dengan hati, hingga kata-katanya hanya bisa menyakiti.

Dia amatlah sombong menurutku.

dia bertanya layaknya aku harus bertanggung jawab atas pekerjaan ini, seolah akulah yang berhutang padanya. tapi ia tak berfikir tentang tanggung jawabnya. merasakan bahwa tanggung jawabnya sudah lunas begitu saja dengan beberapa lembar rupiah itu. "PaK" please coba dihitung? coba diperhitungkan? coba diperhatikan? dan coba diberi penilaian? siapa yang salah dalam hal ini. tak lain jawabannya adalah "KAU".

coba tanyakan pada hatimu bila malam datang? tanyakan pada Rabb-mu kala kau bersujud,, karena ku tak bisa mengatakan apa-apa lagi. kau takkan mengerti. 

bicaramu sangat indah

udah lama gak bisa post.. karena kesalahan teknis dan belum berinisiatif.. haha.

di kantor, akupun gak tau sebenernya ada apa, tapi perasaan marah itu tidak bisa dibendung, sampai tak terkontrol lagi ucapan-ucapan ketus yang keluar dari nada bicarakau.
aku tak seperti itu sebelumnya, jika tidak hatiku ini sangat sakit, sebenarnya tetap saja tidak boleh seperti itu seharusnya..
tapi siapakah yang tidak sakit hatimelihat kinerja kita sampai saat ini tidak diperhitungkan, tidak ada "apresiasi" semua yang mereka omongkan seperti bulshit dan bohong..
padahal instansi dimana kita bekerja memiliki moto "melakukan apa yang kita kerjakan dan mengerjakan apa yang kita lakukan".. bila "bila masih ada yang dirugikan, berarti kita belum GCG" dan kenyataannya adalah seperti itu.. "so... kebijakan bohong itu menurutku sama sekali tidak bijaksana.