Oktober 09, 2012

Aku Rinduu..

Wednesday, October 10th,2012

Tiba-tiba.. dan entah karena apa, aku ingat perjalanan satu tahun lalu sama mamak,, ingat kata-kata Bapak..
Dan aku juga ingat bahwa aku belum pernah menceritakan bagaimana mereka dalam blog ini..
ya,, padahal Merekalah orang yang paling kucintai di Dunia Ini..
"Mamak, Bapak,, bahkan nafasku ini kan selalu ada karena mengingatmu.."

Mamak,, sebutan cintaku untuknya.. *duh, pengen nangis.. udah nangis malah..
Yaa, hanya seorang ibu rumah tangga yang mencintai kami *anak-anaknya dengan luar biasa*, 

Satu Tahun Lalu
awalnya punya warung, dan udah tutup karena modal yang terus terpakai untuk biaya ocik kuliah. Lalu Ia,, berusaha entah bagaimana membantu bapakku, Ia berdagang lagi di sekolahan dekat rumah, bahkan waktu itu, ketika ku baru saja lulus kuliah aku yang sering mengantarnya berjualan. Bukan hanya sedih, buka lagi teriris hatiku. Bagai Air bah mungkin ingin kutumpahkan air mata ini dihadapannya, ketika menatap matanya. 
Taaappiii,, hatiku mengatakan "jangan-jangan seperti itu.. ", "Ia sudah lelah, Ia pun sudah berdsih melihatmu begini, jadi jangn kau tambahkan kesedihannya.."
Untuk itu aku bersabar, aku hanya mengantarkannya dengan gundah gulana, apalagi jika kau melihat bagaimana Ia berjualan.. oohh, hatiku sungguh ingin meledak keluar. Bagaimana ini, seorang Sarjana Ekonomi, yang katanya menjadi the best graduated, yang katanya selalu juara mulai dari SMP sampe kuliah, dan sekarang berbulan-bulan hanya dirumah setelah lulus. Aku frustasi melihat nasibku kala itu, dan aku lebih sedih lagi kala aku melihat orang tuaku bekerja keras dengan energinya. Mamak.. Maafkan aku.. Maafkan anakmu yang pertama ini.
Duduk dipinggir kelas, dan menjajakan makanan yang sangat ringan. ya Allah ku mohon "berilah Ia kesehatan dan kesejahteraan, dan berikanlah aku Waktu untuk memrikan hadiah padanya.." hanya itu..

Lalu, ia, menjadi sangat bahagia kala aku mendapatkan panggilan kerja, dia menyambut kabarku dengan hangat, dan Ia, tersenyum lega kala mengantarkan ku test meski hanya sampai di depan pintu.. mungkin Ia berharap banyak untuk kepergian ku ini.. dan mungkin inilah yang ingin ia katakan pada ku..
"Anak kuu,, berjalanlah,aku tlah memberi mu pijakan, raihlah yang ingin kau raih dan hiduplah dengan lebih baik.. Akuu,, sangat bahagia".. *Hiks..  Entah berapa tangkai cintaku yang ingin ku taburkan untuknya, tapi pasti itu bukanlah berarti banyak baginya..

Akuuu,, berdoa padaMu ya Allah,," Jagalah Ia, seperti ia yang menjagaku tiap harinya..
Ya Allah,, berikanlah waktu bagiku untuk sedikit mnyenangkan hatinya. Aku Mencintainya.. SaNGAT.. Aku kan menyayanginya selalu, dan Aku kan menjagamu, menjadi lebih baik supaya hatimu tak leleh memikirkaku, aku kan hidup dengan baik supaya aku tak merepotkanmu dengan masalah-masalah ku. Dan akuu tak kan melupakanmu meski kau kelak melupakanku karena usiamu. Aamiin.."

Dan akhirnya aku dapet panggilan ke jakarta, dan selalu, Mamak ku mengantarkan ku, kali ini bukan hanya sampai pintu, tapi, sampai jakarta.. Kamii, berangkat dengan langkah hemat. Entah dapat uang dari mana, pokoknya bapak mendapatkannya dengan energi yang aku tak tau sekuat apa, entah dengan cinta yang sebesar apa, entah dengan peluh yang tak pernah dikeluhkan.. Kami berangkat naek mobil seadanya, makan seadanya, dikapal, entah bagaimana perlajanan itu seperti sangat menyedihkan hingga kini bila ku ingin mengingatnya, membuatku untuk berkata "Nanti, kala orang tuaku datang padaku untuk berkunjung kerumahku, tak kan ku berikan akses yang sulit, kan ku buat dengan pelayanan ternaik. Agar mereka tenang melihat Aku,Anaknya, hidup dengan baik."

Akhirnya aku diterima di sini, di jakarta.. Aku sangat merindukannya, masakannya, suruhannya, raut wajahnya, kelelahannya, aku sangat rindu.

Mbak las bilang: "Mamakmu nangis, katanya sedih kalo ika diterima di jakarta, kan udah kumpul 3 bulan di rumah, masa pisah. kan Kangen". Entah berapa jumlah air mata yang juga ingin aku keluarkan. aku ingin nangis, ingin pulang, ingin memeluknya di bilang 'aku kangeeennn'. Aku ingat jaman dulu, waktu kuliah aku selalu minta uang, bila kurang, aku akan berangkat dengan keadaan tak tersenyum. Kini aku takut,, kala aku tak melihat senyum mereka padaku..
*Hhhhwwwaaaaaaa sseedddiiiiihhhh...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar