Monday, August 13th, 2012
Hari ini, pada ramadhan ke 24, dan H-6 menjelang Idul fitri 1433H..
dan Sensasi Mudik itu udah kerasa.. bahkan aku punya tiket untuk pulang H-5
dan isi koper aku bahkan suadah siap dari H-10 Lebara.. siap di gereet untuk
pulang..
Besok aku kan pulang kawan.. jadi gak bisa posting lagi, mungkin akan
diakumulasikan..
hehe..
Mari kita review perjalanan selama ramadhan 1433H atau di tahun 2012 ini..
Pra-Ramadhan
Aku lulus tes di Askes penempatan lampung..
Dan mereka menuntut aku untuk masuk pada awal bulan september, bukannya aku
tidak bahagia tapi kegalauan juga datang padaku.. *ini memang masalahku yang
tidak pandai memilih dan sulit sekali mengambil pilihan baik. jadi ku putuskan
unutuk menolaknya.
Alasannya adalah:
1. Meskipun baik, tapi ku ingin sekali merasakan ramadhan di Jakarta,
khususnya di kantor aku yang orangnya sangat-sangat keren.
2. Ku ingin merasakan bagaimana ramadhan kali ini dapat kujalani sendiri,
tanpa teman sekamar pun..
3. Dari awal puasa, aku sudah merasakan dagdigdug untuk menjalani puasa ini
semaksimal mungkin, dengan misi –Kau tidak boleh kalah dengan keadaan, dan
kaulah yang harus memperbaiki keadaaan- jadi dengan misi itu aku bisa lebih
kuat menjalani puasa. *karena ku tak boleh dengan kebiasaan ku yang tak
seberapa keren ini*
Jadi dengan percaya diri, akupun merelakan untuk melepaskan Askes lampung
dengan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menyesalinya.
Saat Ramadhan:
Meskipun galau, puasa kali ini aku sholat tarawih dimasjid terus dan bolong
satu, yaitu tarawih dikostan karena badan yang berasa lelah sekali dan cucian
yang hanya bisa dilakukan pada jam 9 malam.
Sholat tarawih aku lakukan di masji yang agak jauh dari kostan, karena
memang masjid tidak ada yang dekat dengan kostan (*kostan lebih dekat dengan
gereja dan kantor). Tiap hari.. dari banyak hari ku berjalan, hanya beberapa
hari saja yang kujalani dengan teman kost, selebihnya, SENDIRI..
Bohong jika sebenarnya aku dengan senang hati melakukannya, rasa malas,
rasa kesepian itu selalu ada..sungguh berat rasanya,, tapi ku teringat pada
misi ku untuk tidak kalah dengan keadaan, tidak menyerah dalam perang..
*bisikan seytan itu.. dan disetiap berangkat ke masjid aku menguatkan diri
dengan berkata pada diri sendiri:
“Ya Allah, aku yakin,, dan aku hanya yakin, bila Kau kan menghitung
langkahku, Kau kan mengerti hati ku. Aku tidak akan mengalah dengan rasa ini,
aku tidak akan kalah dengan rasa malas ini, karena ku sangat yakin Kau kan
memberikan padaku lebih dari ini, Kau pasti kan memberikan ku lebih banyak dari
yang LALU, dan esok kan lebih baik dari Kini, jadi ku meminta hanya pada-Mu, ku
meminta dengan upaya ku, ku manfaatkan bulan ini, untuk bersungguh-sungguh
berharap padamu.”
-sambil berjalan menuju masjid *yang hampir tiap harinya aku ngerasa telat
hehe..
“Ya Allah, entah apakah aku menyesali keputusanku yang kemarin *ASKES* tapi
ku sangat Yakin bahwa Engkau kan memberikan yang lebih baik Nanti, aku
meyakininya karena ku tau bahwa Kaulah Maha Mengetahui, termasuk hatiku, Kau
yang Maha Memiliki semuanya yang ada di langit dan di bumi ini, Kau kan berikan
pada siapa-siapa yang Kau kehendaki, untuk itu, ku hanya meminta dari-Mu, dan
sesungguhnya kau pemalu, bila ada hamba-Mu yang meminta, dan kau tak
memberikannnya,, mudahkanlah Rezekiku.. dan biarkan aku meraihnya.. Aamiin”
Disetiap perjalananku, pasti akan ada doa itu yang menguatkan ku dan
membuatku tak mengeluh untu melanjutkannya.
”Ya Allah, akulah orang yang tidak mengerti dan tidak mengetahui maafkanlah
bila aku membuat keputusan yang salah, sungguh hanya Kau yang Maha Mengetahui.
*ini yang membuatk aku optimis selalu”
Dan Do’a ini yang sangat penting.. J
“Ya Allah, sungguh akulah orang yang mudah sekali merasa lemah, maka pertemukanlah
......
Akulah orang yang seorang yang sangat tak pandai memilih, dan sering sekali
bingung kemana ku harus melangkah, maka pertemukanlah petunjukkan kepadaku, langkah manakah yang terbaik..
Akulah orang yang sering sekali berkecil hati dalam melihat dan memandang
dunia, maka pertemukanlah ....
Ya Allah, pertemukanlah ku dengan....”
*hah.. cukup Do’a ini yang selalu menguatkan ku dan ada lagi yang tak ku
lupa, bahwa “Ya Allah,, pertemukannlah aku dengan jalan itu, segera, dan
pertemukanlah aku dengan sosok itu segera...”
Nah,pada ramadhan inilah aku memanfaatkannya dengan banyak berharap, dan
banyak meminta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar