Agustus 07, 2012

Tertulis Kembali

“Tertulis Kembali”
Senja itu akan selalu terkenang
Meski malam selalu saja tak mau tahu untuk menggantikannya..
Aku menyesal karena tak mampu menghentikannya..
Namun seperti takdir.. Siang itu akan selalu hadir.. dan senjapun hanya akan berlalu dalam waktu yang tak begitu lama..
Hanya saja, ini seperti kepedihan diam-diam
Menahan sesak karena ketidaksanggupan
Menghapus semua keinginan ketika alam tak bisa membersamainya..
Sekali lagi, ini seperti kepedihan diam-diam
Bergumul dalam ketidakberdayan..
bertahan bersama nafas yang tersengal..
Hanya bulan yang tahu tentang indahnya malam
Dan hanya air yang mengerti kenapa ia harus ada ketika hujan..
Maka cukuplah semua usaha itu menjadi jawaban dari semua pertanyaan..
Aku akan diam…
Hingga kelak…
Purnama yang tak bernama akan datang bersama selaksa warna dalam bahagia…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar