Annual
Meeting 2012
January, 16th
2012. Multi Utama Indojasa diagendakan
annual meeting kinerja 2012. Jadwal pagi, aku, dede dan pak tat terlebih dahulu
ke ASABRI, jam 5pm kami berkumpul diruangan, membahas kinerja, target dan
rapot.
Diawali pembukaan oleh Mb Dry,
kemudian langsung kepada Direktur pak Tar, dia bilang ini dan itu, dan yang
paling menohok adalah kata-katanya yang “kami akan berusaha memenuhi,
peningkatan gaji, pembagian bonus bulan ini. Fokus saja, tak usah mencari-cari
lagi duluar. Kami akan berikan sama seperti yang diluar. Sudaaah tak usah
mencari-cari lagi”
Dan aku dengan sengaja, melirik
dan menatap, dengan separuh pandangan yang kebawah. Dan ternyata dia juga
melihatku dan aku yakin bahwa dia hanya sedang berbicara pada ku. Dengan
tatapan tajam ku, aku pandangi dia beberapa saat, dan aku kembali menundukkan
pandangan, aku bukan bersedih, bukan sama sekali. Tapi aku melanjutkan
menggambar di kertasku, karena memang sejak awal rapat dimulai, saat itulah aku
mulai menggambar. Motivasinya adalah belajar menggambar psikotest.
Aku tersenyum tipis mendengarnya,
aku menggambar tapi dalamhatiku berucap “apa sebenarnya maskud engkau pak?
Apakah kau baru menyadari kelayakan kami? Apakah kau baru memperhitungkan kami?
Apakah engkau baru saja menghargai kinerja kami? Apakah penilaian mu sebenarnya
kepada kami?” Banyak sekali yang aku fikirkan saat itu, dan beraninya engkau
menantang kami seperti itu, “sebenarnya
seberapa banyak engkau akan membeli semangat kami pak ?” .
Dan dia mengakhiri sapa-nya sore
itu dengan membagikan amplop putih dengan KOP Perusahaan kepada setiap dari
kami, Bukan amplop Bonus, tapi hasil penilaian kinerja kami.
Dilanjutkan dengan partner pak ZA
yang menyampaikan tanggapannya, lagi lagi kalimatnya seperti ini yang menohok
kami, eh! Aku maksudnya.. “Mencobalah ikhlas, bila tidak ikhlas maka termasuk
orang yang kufur, mencobalah untuk menerima (qona’ah), bila kerja kalian tidak
ikhlas, maka tidak akan lama kalian disini”.
Waahh!! Bukannya kata-kata ini
#jleb! Banget ya.. aku tetap menunduk tersenyum tipis sambil melanjutkan
menggambarku. Dalam hatiku berkata, jadi selama ini kami masih kurang menerima
pak? Ikhlas menerima kekurangan yang kau berikan pak, tanpa bisa menuntut hal
yang layak pak? Sedangkan kau tak memiliki empati apapun untuk membela kami,
mengerti kami. Kau meminta kami untuk ikhlas dan qona’ah, bukankah itu lucu
guys..
Lucu adalah ketika seorang yang
tanpa empati dan tanpa rasa pengertian, mengatakan kepada sekelilingnya untuk
ikhlas dan qona’ah. Ahahaa,, aku takkan mengingkari bahwa ikhlas dan qona’ah
perlu aku pelajari dan terapkan lebih dalam lagi. Penting sekali ini.. tapi
tidak harus kalian berdua yang mengatakannya Sir. Thanks for today, thanks for
shocking the day, thanks for all you talking about, aku kan menjadikannya
cambuk untuk berazam, untuk sesegera mungkin berusaha mengikhlaskan perpisahan
kita.
Terimakasih Bapak-bapak.
Kali ini aku sudah selesai
menggambar pohon, rumah beserta jemurannya dan juga kupu-kupu artistic
buatanku. Lengkap sudah tes psikotes kali ini. Hehhe…
Meeting selesai.
Dua hari setelahnya, dede cerita
bahwa sebenarnya pada saat pak Tar mengatakan kalimat diatas, semua mata memang
menatap menuju Rika, semuanya,, ahahaa,, guweh? Jadi hari itu Cuma meetingin
aku aja? Ahahahaa… dan aku malah menatap balik kepada si pembicara. Cukupbagus
dijadikan sinetron. Sekian deh cerita kali ini,,
Rika yang sedang tak habis fikir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar