Januari 20, 2013

Annual Meeting 2013


Annual Meeting 2012
January, 16th 2012.  Multi Utama Indojasa diagendakan annual meeting kinerja 2012. Jadwal pagi, aku, dede dan pak tat terlebih dahulu ke ASABRI, jam 5pm kami berkumpul diruangan, membahas kinerja, target dan rapot.
Diawali pembukaan oleh Mb Dry, kemudian langsung kepada Direktur pak Tar, dia bilang ini dan itu, dan yang paling menohok adalah kata-katanya yang “kami akan berusaha memenuhi, peningkatan gaji, pembagian bonus bulan ini. Fokus saja, tak usah mencari-cari lagi duluar. Kami akan berikan sama seperti yang diluar. Sudaaah tak usah mencari-cari lagi”
Dan aku dengan sengaja, melirik dan menatap, dengan separuh pandangan yang kebawah. Dan ternyata dia juga melihatku dan aku yakin bahwa dia hanya sedang berbicara pada ku. Dengan tatapan tajam ku, aku pandangi dia beberapa saat, dan aku kembali menundukkan pandangan, aku bukan bersedih, bukan sama sekali. Tapi aku melanjutkan menggambar di kertasku, karena memang sejak awal rapat dimulai, saat itulah aku mulai menggambar. Motivasinya adalah belajar menggambar psikotest.
Aku tersenyum tipis mendengarnya, aku menggambar tapi dalamhatiku berucap “apa sebenarnya maskud engkau pak? Apakah kau baru menyadari kelayakan kami? Apakah kau baru memperhitungkan kami? Apakah engkau baru saja menghargai kinerja kami? Apakah penilaian mu sebenarnya kepada kami?” Banyak sekali yang aku fikirkan saat itu, dan beraninya engkau menantang kami seperti itu, “sebenarnya seberapa banyak engkau akan membeli semangat kami pak ?” .
Dan dia mengakhiri sapa-nya sore itu dengan membagikan amplop putih dengan KOP Perusahaan kepada setiap dari kami, Bukan amplop Bonus, tapi hasil penilaian kinerja kami.
Dilanjutkan dengan partner pak ZA yang menyampaikan tanggapannya, lagi lagi kalimatnya seperti ini yang menohok kami, eh! Aku maksudnya.. “Mencobalah ikhlas, bila tidak ikhlas maka termasuk orang yang kufur, mencobalah untuk menerima (qona’ah), bila kerja kalian tidak ikhlas, maka tidak akan lama kalian disini”.
Waahh!! Bukannya kata-kata ini #jleb! Banget ya.. aku tetap menunduk tersenyum tipis sambil melanjutkan menggambarku. Dalam hatiku berkata, jadi selama ini kami masih kurang menerima pak? Ikhlas menerima kekurangan yang kau berikan pak, tanpa bisa menuntut hal yang layak pak? Sedangkan kau tak memiliki empati apapun untuk membela kami, mengerti kami. Kau meminta kami untuk ikhlas dan qona’ah, bukankah itu lucu guys..
Lucu adalah ketika seorang yang tanpa empati dan tanpa rasa pengertian, mengatakan kepada sekelilingnya untuk ikhlas dan qona’ah. Ahahaa,, aku takkan mengingkari bahwa ikhlas dan qona’ah perlu aku pelajari dan terapkan lebih dalam lagi. Penting sekali ini.. tapi tidak harus kalian berdua yang mengatakannya Sir. Thanks for today, thanks for shocking the day, thanks for all you talking about, aku kan menjadikannya cambuk untuk berazam, untuk sesegera mungkin berusaha mengikhlaskan perpisahan kita.
Terimakasih Bapak-bapak.
Kali ini aku sudah selesai menggambar pohon, rumah beserta jemurannya dan juga kupu-kupu artistic buatanku. Lengkap sudah tes psikotes kali ini. Hehhe…
Meeting selesai.

Dua hari setelahnya, dede cerita bahwa sebenarnya pada saat pak Tar mengatakan kalimat diatas, semua mata memang menatap menuju Rika, semuanya,, ahahaa,, guweh? Jadi hari itu Cuma meetingin aku aja? Ahahahaa… dan aku malah menatap balik kepada si pembicara. Cukupbagus dijadikan sinetron. Sekian deh cerita kali ini,,

Rika yang sedang tak habis fikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar