Januari 20, 2013

Sahabatku, Dwi..


Hari ini si Dwi Resign

Ketika baru masuk kerja dulu di bulan pertama, aku merasa frustasii, harus naek Angkot 3 sampai empat kali, berdesak-desakan. Sempit-sempitan dimana tak pernah terjadi padaku sebelumnya loh. Aku benar2-benar merasa frustasi.
Dua bulan kemudian si Dara masuk dan aku mulai terhibur, namun dua bulan kemudian dia mulai resign, setelah itu aku kembali merasakan frustasi. Lebih tepatnya aku merasa sepi, kesepian sekali. Hingga beberapa bulan dan kemudian si Dwi masuk, adik tingkatku, temen organisasiku, Dia kejakarta untuk melanjutkan studi-nya disambi bekerja. Aku senang sekali, aku bahagia dia masuk kesini.
Aku tak pernah merekomendasikan tempat ini sebelumnya, kepada siapapun, entah kenapa ketika dwi bilang ingin bekerja, aku tawarkan posisi ini padanya. Mengobati rasa sepiku. Hari-hariku menjadi semangat lagi, berbagi cerita, berbagi kasur, berbagi carita dan semuanya..
Selama sepuluh bulan kami masih satu kantor, ngobrol dikantor tidak peduli ada manajer, partner, dikantor ataupun diklien, kami asyik saja dengan ngobrol. Setiap hari.. aku tidak ada lagi tempat cerita selain dwi. Waktu kuliah aku menceritankan semuanya kepada fitri, dan sekarang pada si dwi.
Aku senang dia menghargai ceritaku, mendengar dan memahami sama seperti hatiku, mengingatkan kekeliruanku. Aku merasa semangat lagi deh, semangat apa aja, sampe-sampe semangat kami menggebu-gubu untuk mengirimkan aplikasi. Hehe..
Sampai akhirnya, takdir memisahkan kita, Dwi diterima di Askes dan aku masih disini. Hari ini, tanggal 2 January 2013 si Dwi Septiani, temen ku dan sahabat aku masuk kerja di hari terakhirnya. Ditraktir beberapa banyak pizza hut..
Jangan tanya perasaanku, akuu sedih teramat dalam, awalnya sampai tak bisa mengeluarkan air mata, tak bisa mengatakan apa-apa. Sampai pada akhirnya di seberang jalan kantor, saat kami berdua biasa berpisah pulang, kami berpelukan sangat erat. Air mataku mengalir bukan lagi perlahan-lahan, teramat deras hingga akhirnya aku memutuskan memalingkan wajah terlebih dahulu.
Dwi, pasti aku akan merindukanmu disini dibangku yang biasanya kita bersebelahan, dibangku yang biasanya kita mengobrol tiada henti, di bangku yang biasanya kita bebagi informasi.
Sudah satu bulan lamanya dwi pindah, dan aku juga memutuskan untuk berpindah meja, supaya tidak kangen jika kelak memalingkan wajahku ke meja sebelah. Sekarang aku ada ditengah antara Dede dan Ms Tisna. Aku pasti takkan sepi lagi, iya tidak.. sampai akhirnya ketemu teman baru NANTI.. doakan ya..
(Postingan ini belum di publikasi_haven’t been published)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar