Hari
ini si Dwi Resign
Ketika baru masuk kerja dulu di
bulan pertama, aku merasa frustasii, harus naek Angkot 3 sampai empat kali,
berdesak-desakan. Sempit-sempitan dimana tak pernah terjadi padaku sebelumnya
loh. Aku benar2-benar merasa frustasi.
Dua bulan kemudian si Dara masuk
dan aku mulai terhibur, namun dua bulan kemudian dia mulai resign, setelah itu
aku kembali merasakan frustasi. Lebih tepatnya aku merasa sepi, kesepian
sekali. Hingga beberapa bulan dan kemudian si Dwi masuk, adik tingkatku, temen
organisasiku, Dia kejakarta untuk melanjutkan studi-nya disambi bekerja. Aku
senang sekali, aku bahagia dia masuk kesini.
Aku tak pernah merekomendasikan
tempat ini sebelumnya, kepada siapapun, entah kenapa ketika dwi bilang ingin
bekerja, aku tawarkan posisi ini padanya. Mengobati rasa sepiku. Hari-hariku
menjadi semangat lagi, berbagi cerita, berbagi kasur, berbagi carita dan
semuanya..
Selama sepuluh bulan kami masih
satu kantor, ngobrol dikantor tidak peduli ada manajer, partner, dikantor
ataupun diklien, kami asyik saja dengan ngobrol. Setiap hari.. aku tidak ada
lagi tempat cerita selain dwi. Waktu kuliah aku menceritankan semuanya kepada
fitri, dan sekarang pada si dwi.
Aku senang dia menghargai
ceritaku, mendengar dan memahami sama seperti hatiku, mengingatkan kekeliruanku.
Aku merasa semangat lagi deh, semangat apa aja, sampe-sampe semangat kami
menggebu-gubu untuk mengirimkan aplikasi. Hehe..
Sampai akhirnya, takdir
memisahkan kita, Dwi diterima di Askes dan aku masih disini. Hari ini, tanggal
2 January 2013 si Dwi Septiani, temen ku dan sahabat aku masuk kerja di hari
terakhirnya. Ditraktir beberapa banyak pizza hut..
Jangan tanya perasaanku, akuu
sedih teramat dalam, awalnya sampai tak bisa mengeluarkan air mata, tak bisa
mengatakan apa-apa. Sampai pada akhirnya di seberang jalan kantor, saat kami
berdua biasa berpisah pulang, kami berpelukan sangat erat. Air mataku mengalir
bukan lagi perlahan-lahan, teramat deras hingga akhirnya aku memutuskan
memalingkan wajah terlebih dahulu.
Dwi, pasti aku akan merindukanmu
disini dibangku yang biasanya kita bersebelahan, dibangku yang biasanya kita
mengobrol tiada henti, di bangku yang biasanya kita bebagi informasi.
Sudah satu bulan lamanya dwi
pindah, dan aku juga memutuskan untuk berpindah meja, supaya tidak kangen jika
kelak memalingkan wajahku ke meja sebelah. Sekarang aku ada ditengah antara
Dede dan Ms Tisna. Aku pasti takkan sepi lagi, iya tidak.. sampai akhirnya
ketemu teman baru NANTI.. doakan ya..
(Postingan ini belum di
publikasi_haven’t been published)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar